Monday, January 18, 2021

Cara mengecek listrik bersubsidi via whatsapp

cara mengecek listrik bersubsidi

token gratis melalui WhatsApp, berikut cara mendapatkan token listrik gratis (PLN token listrik):

 


Pemerintah menggulirkan program listrik gratis 3 bulan bagi pelanggan PLN daya 450 VA. Sementara untuk pelanggan 900 VA subsidi, diberikan diskon tarif listrik 50 persen yang berlaku mulai April, Mei, dan Juni 2020. Bagi pelanggan listrik prabayar, token listrik gratis PLN bisa didapatkan dengan mengirimkan pesan teks via WhatsApp 08122-123-123 atau bisa juga dengan mengisi nomor ID pelanggan di laman www.pln.co.id. Cara paling mudah mengetahui apakah meteran listrik di rumah masuk kategori subsidi atau nonsubsidi, bisa dilihat dari struk pembayaran tagihan listrik dan kode yang tertera di meteran listrik. Pada struk tagihan listrik bulan sebelumnya, pelanggan 450 VA yang mendapatkan listrik gratis memiliki kode R1 atau R1T. Sebagai informasi, semua pelanggan daya 450 VA mendapatkan listrik gratis selama 3 bulan.

Sementara untuk pelanggan daya 900 VA subsidi, struk pembayarannya memiliki kode R1 atau R1T. Ketegori kedua jenis pelanggan PLN ini mendapatkan diskon listrik 50 persen selama 3 bulan. Di luar itu, pelanggan 900 VA ke atas dikenakan tarif normal (pelanggan 900 VA nonsubsidi). Pelanggan PLN dengan daya 900 VA nonsubsidi bisa dilihat dari struk pembayaran dengan kode R1M atau R1MT. Kode “M” artinya mampu, sedangkan “T” merupakan kode untuk pembayaran listrik prabayar.

Jenis pelanggan juga bisa dilihat pada kode yang tertera di meteran listrik. Terdapat kode CL yang menjadi penanda bagi PLN saat memasang daya di rumah pelanggannya. Jika meteran listrik menunjukkan daya 450 VA yang ditunjukkan kode CL 2, sudah pasti mendapatkan listrik gratis PLN pada April, Mei, dan Juni 2020.    PLN membagi meteran listrik dalam beberapa kategori untuk pelanggan non-industri dari yang paling rendah hingga paling tinggi. Berikut kategori daya berdasarkan meteran rumah: CL 2 = 450 VA CL 4 = 900 VA CL 6 = 1.300 VA CL 10 = 2.200 VA Kode tersebut bisa dihafalkan dengan mudah oleh pelanggan PLN. Caranya, kode nomor di belakang huruf CL tinggal dikalikan dengan 220 yang menjadi daya dasar. Misalnya CL 2, maka perhitungannya 220×2 sebesar 440 (pembulatan 450). Lalu CL 4 berarti 220×4 sebesar 880 (pembulatan 900), CL 6 berarti 220×6 sebesar 1.320 (pembulatan 1.300), dan CL 10 berarti 220×10 sebesar 2.200 KV. 


Sebelumnya, dalam keterangan resmi PLN, pelanggan prabayar yang ingin mendapatkan listrik gratis untuk bisa didapatkan melalui WhatsApp. Apabila pelanggan ingin mengklaim token gratis melalui WhatsApp, berikut cara mendapatkan token listrik gratis (PLN token listrik): Buka aplikasi WhatsApp. Chat WhatsApp ke 08122-123-123, ikuti petunjuk, salah satunya masukkan ID pelanggan. Token gratis akan muncul Pelanggan tinggal memasukkan token gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID pelanggan. Sementara itu, cara mendapatkan token gratis bagi pelanggan golongan 450 VA dan golongan subsidi 900 VA (cara listrik gratis token) melalui situs resmi (PLN online) bisa dilakukan dengan langkah berikut:   Buka laman www.pln.co.id, kemudian masuk ke menu pelanggan dan langsung menuju ke pilihan stimulus Covid-19. Masukkan ID pelanggan/nomor meter. Kemudian, token gratis akan ditampilkan di layar. Pelanggan tinggal memasukkan token gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID pelanggan.

Kebijakan listrik gratis 3 bulan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan. Untuk merealisasikan kebijakan listrik gratis PLN ini, melalui Perppu Nomor 1 Tahun 2020, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 3,5 triliun. Kebijakan ini mungkin saja diberlakukan lebih dari waktu yang telah ditentukan, yakni 3 bulan.  Kementerian ESDM dan PLN juga akan menggunakan skema penghitungan besaran yang sama untuk pelanggan listrik golongan 900 VA subsidi. Namun bedanya, setelah nanti ditemukan jumlah biaya penggunaan listrik terbesar selama 3 bulan terakhir, akan dipotong sebesar 50 persen.



baca juga :
 

No comments:

Post a Comment