Wednesday, March 5, 2014

Menghitung Kapasitas AC Rumah Yang Sesuai Dengan Luas Ruangan

Salah satu peralatan listrik yang mulai banyak dipakai di perumahan adalah AC (Air Conditioning). Unit pendingin udara ini memang erat kaitannya dengan kenyamanan. Apalagi kondisi di wilayah perkotaan yang relatif mempunyai suhu yang cukup tinggi walaupun di malam hari.

Unit AC ini memang termasuk kebutuhan sekunder karena selain harganya yang relatif tidak murah, juga membutuhkan konsumsi energi listrik yang cukup besar ditambah dengan biaya pemeliharaan yang dilakukan berkala.

Untuk itulah diperlukan perhitungan yang cermat bila anda ingin memasang unit AC di rumah. Saran yang tepat sebenarnya bisa didapatkan dari penjual AC atau peralatan listrik rumah tangga lainnya. Tetapi ada baiknya terlebih dahulu kita bisa menghitung sendiri kebutuhan unit AC yang sesuai. Karena ketika anda berencana membeli unit AC, tentunya anda harus memperhitungkan juga daya listrik yang akan bertambah termasuk instalasi kabel listriknya dan MCB. Apakah perlu penambahan daya listrik PLN atau tidak.

Artikel ini akan memberikan gambaran bagi anda mengenai perhitungan sederhana untuk mengetahui kapasitas unit AC yang sesuai kebutuhan. Sedikit penjelasan teori kami tambahkan untuk membantu pemahaman.

Satuan Pengukuran

Dalam teknik pendingin yang erat hubungannya dengan ilmu thermodinamika , satuan yang menjadi dasar perhitungan kapasitas unit AC adalah BTU (British Thermal Unit). BTU adalah ukuran dari jumlah panas yang digunakan di Inggris dan Amerika. 1 BTU didefinisikan sebagai jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan 1 pound air sebanyak 1 derajat Fahrenheit dalam tekanan 1 atmosphere.

Semakin besar nilai BTU-nya maka semakin besar kapasitas output dari unit AC tersebut, karena compressor yang digunakan juga semakin besar. Hal ini berarti udara yang dapat didinginkan akan semakin besar. Secara otomatis konsumsi listrik akan semakin besar.

Tetapi di Indonesia, satuan yang paling akrab digunakan adalah PK (Paarden Kracht : Daya Kuda – dari bahasa belanda). Sebenarnya yang dimaksud dengan PK adalah besarnya daya dari compressor AC tersebut.

Perhitungan kapasitas AC

Secara sederhana, menghitung kapasitas AC adalah mengalikan luas ruangan dengan angka 500 (angka koefisien). Hasil yang perkalian yang didapat adalah nilai BTU-nya. Kemudian dari nilai BTU itu tinggal dikonversikan ke PK.

Perhitungan sesungguhnya cukup rumit, karena harus memperhitungkan bahan-bahan perabot yang digunakan dan juga jumlah jendela yang ada.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perhitungan kapasitas AC Rumah

Contoh :

Ruangan dengan lebar 3 m dan panjang 4 m, dapat dihitung :

3 x 4 x 500 = 6000 BTU (Tinggi ruangan dianggap standar : 3 m)

Kemudian kita menggunakan konversi BTU ke PK :

BTUPK
4500½
6750¾
90001
13500

Maka didapat kapasitas unit AC yang diperlukan adalah ¾ PK. Tetapi sebagai saran, sebaiknya digunakan AC berukuran 1 PK agar kerja AC tidak terlalu berat, karena bila yang digunakan AC ¾ PK, berarti AC harus bekerja lebih berat agar dapat menyesuaikan dengan ukuran ruangan.

Sebagai informasi tambahan, untuk ruangan yang posisinya menghadap barat kemungkinan perlu membeli unit AC dengan kapasitas lebih besar. Karena intensitas panas matahari yang cukup besar terjadi antara jam 2 siang sampai sekitar jam 5 sore.

Bagaimana menghitung daya listrik yang dibutuhkan?

1 PK bisa dikatakan setara dengan 746 Watt. Tetapi dengan teknologi yang berkembang saat ini, konsumsi listrik untuk unit AC sebesar 1 PK bisa jadi lebih kecil dari 746 Watt. Hanya saja harga per-unit-nya akan lebih mahal.

Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat bagi anda
baca juga :

– jasa pemasangan listrik                               
– maintenance listrik                                      
– pasang baru dan tambah daya pln                
– jasa service dan cek korsleting                      
– instalasi pemasangan anti petir                     
– jasa pemasangan genset                         
 

No comments:

Post a Comment